Stimulus Fiskal AS Tak Sesuai Harapan, Rupiah Diprediksi Melemah Lagi
Monday, March 30, 2020       10:03 WIB

Ipotnews - Pelaku pasar saat ini merasa kecewa dengan stimulus fiskal Pemerintah Amerika Serikat yang mengalami revisi oleh Senat dan DPR. Kondisi ini berakibat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berisiko kembali melemah hari ini.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuabi, mengatakan pada Senin (30/3) pukul 09.25 WIB mengacu data Bloomberg, kurs rupiah berada pada level Rp16.250 per dolar AS. Posisi ini melemah 80 poin atau 0,49% dibandingkan penutupan perdagangan terakhir.
Ibrahim menjelaskan semula stimulus fiskal yang diajukan Presiden Donald Trump akan memberikan tunjangan pada keluarga yang berpenghasilan USD 5000 per bulan, akan dapat insentif USD 3000 per bulan. Namun ketentuan ini direvisi menjadi keluarga berpenghasilan USD 2.500 per bulan, dapat insentif USD 1.200. Revisi ini dilakukan oleh Senat dan DPR yang memberikan persetujuan.
"Padahal kebutuhan hidup di AS lebih tinggi dari Indonesia," kata Ibrahim saat dihubungi Ipotnews, Senin (30/3).
Kondisi ini membuat pelaku pasar kecewa. Padahal sebelumnya pelaku pasar optimis pemulihan ekonomi AS akan segera terjadi.
Selain itu pelaku pasar juga tengah menanti keputusan Pemerintah Indonesia menyikapi wabah virus corona. Apakah jadi menerapkan lockdown atau tidak. Proses ini diperkirakan akan memakan waktu dua hari dan akan membutuhkan Perppu.
"Ini yang membuat rupiah bisa melemah selama masa penantian. Saya perkirakan kurs rupiah hari ini Rp16.230 - Rp16.400 per dolar AS," tutup Ibrahim.
(Adhitya)

Sumber : admin